Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Rabu, 6 Agustus 2025 menjadi hari bersejarah bagi sektor hortikultura di Kabupaten Gresik. Bertempat di Jl. Raya Miru RT.11 RW.05, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, telah berlangsung Grand Opening Center of Flower and Garden Business Collaboration, sebuah inisiatif strategis yang menandai awal sinergi antara petani bunga lokal dengan berbagai elemen penting untuk membangun ekosistem agrobisnis bunga yang profesional, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Komisaris I Dr. Riyan Sisiawan Putra, S.E., M.SM, CPLM., CHRMP., Ketua PCNU Gresik Dr. KH. Mulyadi, M.M, serta para tokoh masyarakat seperti kepala desa, kepala dusun, dan ketua Gapoktan Tani Bunga Banyuurip. Kehadiran mereka menjadi simbol komitmen bersama dalam membangun sistem hortikultura yang terarah dan berdampak luas.
Dalam sambutannya, Saiful Anfiroh, S.Pd, selaku Direktur Perusahaan, menyampaikan tekad untuk mengambil peran aktif dalam mengkoordinir petani bunga, khususnya dalam penguatan aspek legalitas seperti pembentukan badan hukum dan pembinaan kapasitas organisasi petani. “Kami ingin petani bunga tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki struktur organisasi yang kuat dan sah secara hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Riyan Sisiawan Putra menegaskan potensi besar Desa Miru Banyuurip sebagai pusat taman dan kebun bunga profesional.
“Kita akan membina para petani bunga agar mampu menata taman, memanfaatkan potensi lahan yang ada, dan menyasar pasar yang lebih luas tidak hanya di Banyuurip, tapi juga di seluruh wilayah Jawa Timur,” tegasnya penuh optimisme.
Sebelum peresmian, Dr. KH. Mulyadi, M.M memberikan pesan spiritual yang mendalam. Ia mengingatkan bahwa setiap usaha harus diawali dengan niat yang lurus dan kebergantungan kepada pertolongan Allah.
“Usaha ini harus diawali dengan niat yang baik, semoga diberkahi oleh Allah,” ungkapnya. Ia juga mengajak para pemuda desa untuk bangkit, menjadi pelindung lingkungan, dan turut serta dalam membangun masa depan yang hijau dan mandiri.
Grand Opening ini diharapkan menjadi titik balik bagi para petani bunga di Dusun Miru dan sekitarnya. Kolaborasi lintas sektor diyakini menjadi kunci dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor hortikultura yang terarah, profesional, dan berdaya saing tinggi.(k-al)