Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Desa Dampaan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menggelar karnaval tahunan yang menjadi ajang ekspresi budaya, kreativitas, dan semangat kebersamaan warga. Acara ini berlangsung meriah, menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam parade jalanan yang penuh warna dan makna.
Tahun ini, karnaval dilombakan secara resmi. Setiap RT menampilkan pertunjukan terbaik mereka di garis finis, mulai dari tarian, teatrikal budaya, hingga atraksi tematik yang menggugah. Penilaian dilakukan oleh dewan juri independen dengan empat kriteria utama, yaitu kostum, kreativitas, kekompakan, dan kesesuaian tema. Kostum dinilai dari keunikan dan estetika visualnya, kreativitas dari inovasi dalam penyajian dan properti, kekompakan dari kerja sama tim dan koordinasi gerakan, serta kesesuaian tema dari kedalaman literasi dan relevansi dengan tema yang diangkat.
Kepala Desa Dampaan, Bapak Suharsono, menekankan pentingnya objektivitas dalam penilaian. Ia berharap para juri tetap profesional dan peserta dapat menerima hasil dengan lapang dada. “Kita semua hadir bukan hanya untuk menang, tapi untuk belajar, berkarya, dan memperkuat rasa kebersamaan,” ujarnya dalam sambutannya.
Adapun tema yang diangkat oleh masing-masing RT sangat beragam dan mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. RT 1 membawakan tema Wali Songo, menampilkan nilai dakwah dan spiritualitas Islam yang berakar dalam sejarah. RT 2 mengangkat tema Suku Dayak, dengan eksotisme adat Kalimantan dan filosofi alam yang mendalam. RT 7 memilih tema Adat Jawa, menampilkan tradisi luhur, tata krama, dan seni klasik yang elegan. RT 3 membawakan kisah Roro Jonggrang, legenda cinta dan pengorbanan yang sarat makna budaya. RT 2 juga mengusung tema Hijaukan Indonesia, Lestarikan Budaya, Bersama NKRI Kita Bisa, yang memadukan pesan lingkungan dan semangat persatuan nasional. RT 6 tampil dengan tema Adat Bali, menonjolkan spiritualitas Hindu dan keindahan seni tradisional. Sementara RT 4 memilih tema Adat Wong Deso, yang menggambarkan kehidupan sederhana dan kearifan lokal masyarakat desa.
Di akhir sambutannya, Kades Suharsono menyampaikan doa untuk seluruh masyarakat Desa Dampaan. Ia berharap warga senantiasa diberi kesehatan, rezeki yang halal dan baik, serta dijauhkan dari segala bala dan bencana.
Ia juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik yang memberikan diskon pajak hingga 80%, sehingga desa dapat melunasi kewajiban pajaknya.
“Ini bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat bisa menghasilkan capaian luar biasa,” tambahnya.
Meski cuaca terik, semangat peserta tidak luntur. Mereka tampil maksimal, penuh semangat dan kebanggaan.
“Kami senang bisa tampil dan menunjukkan budaya kami. Panas bukan halangan, justru jadi penyemangat,” ujar salah satu peserta dengan senyum lebar.
Karnaval Desa Dampaan bukan sekadar perayaan, melainkan cerminan identitas, semangat gotong royong, dan kecintaan terhadap tanah kelahiran. Dengan kreativitas yang terus berkembang, kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang semakin memperkuat karakter dan kebanggaan warga.(wli)