MWCNU Benjeng Gelar Lailatul Ijtima’: Semangat Kebersamaan dan Penguatan Dakwah NU - Gerbang Nusantara News

07 Oktober 2025

MWCNU Benjeng Gelar Lailatul Ijtima’: Semangat Kebersamaan dan Penguatan Dakwah NU


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Dalam rangka mempererat silaturrahim dan memperkuat dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Benjeng melalui Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) sukses menyelenggarakan kegiatan Lailatul Ijtima’ pada Senin malam, 6 Oktober 2025, bertempat di Masjid Miftahul Huda, Dusun Sedapurklagen, Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng.

Acara yang dimulai selepas Sholat Isya berjamaah ini dihadiri oleh jajaran Mustasyar, Rais, Tanfidziyah, Banom, Lembaga NU, Ketua Ranting NU, serta para pengurus Ta’mir Masjid se-Benjeng. Dalam sambutannya, Ketua Takmir Masjid Sedapurklagen, Mahmud, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan sebagai tuan rumah.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Benjeng, KH Ali Maksudi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesinambungan kegiatan Lailatul Ijtima’ sebagai bentuk istiqomah dalam perjuangan dakwah. Ia juga mengingatkan agar lagu “Yalal Wathon” dikumandangkan di setiap kegiatan NU, karena menurutnya lagu tersebut bukan sekadar nyanyian, melainkan simbol semangat perjuangan dan cinta tanah air.

KH Ali Maksudi turut menyampaikan beberapa program yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Tahun 2025. Ia mengajak seluruh elemen NU untuk aktif berperan serta dalam menyukseskan kegiatan tersebut. “Semoga dengan kegiatan ini, kemakmuran bisa terwujud dan Sedapurklagen terhindar dari segala mara bahaya dan musibah,” ujarnya penuh harap.

Rais MWCNU Benjeng, KH Misbahuddin, turut memberikan tausiyah yang mendalam. Ia menegaskan bahwa niat baik dan program yang baik akan menghasilkan kebaikan, asalkan ditata dan dikelola dengan baik. Beliau juga mengingatkan pentingnya membentengi warga Nahdliyin dari faham-faham yang dapat mengaburkan amaliyah NU yang telah dirumuskan dan diteladankan oleh para ulama.

Sebagai bentuk penguatan ideologi Aswaja, KH Misbahuddin mengawali kajian kitab “Risalah Nahdliyin” dalam dua versi: kitab kuning dan terjemahan bahasa Indonesia. Kitab tersebut dibagikan kepada pengurus Ranting NU, Banom, Lembaga, dan jajaran MWCNU sebagai bekal dalam menjalankan tugas dakwah dan pengabdian.

Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen kebersamaan dan memperkuat jaringan dakwah di tingkat akar rumput. Ketua LDNU Benjeng, Hamim Thohari, S.P., bersama Sekretaris Ahmad Zainuri, S.Pd., menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh undangan.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai ke-NU-an yang terus dijaga, MWCNU Benjeng berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik, damai, dan bermartabat.(WLO)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda