Tim Ekspedisi Patriot UI Tempuh 7 Jam Jalan Kaki Bersama Warga Taramanu Tua Menuju Desa Adat Ratte - Gerbang Nusantara News

18 Oktober 2025

Tim Ekspedisi Patriot UI Tempuh 7 Jam Jalan Kaki Bersama Warga Taramanu Tua Menuju Desa Adat Ratte


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranews.com

Dalam semangat kebersamaan dan pengabdian, Anggota Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) Levi Nur Cahyani, Sri Diaskandhi, Aghnia Sahala Rizki dan Sabrina Aprilianingrum bersama Kepala Desa Taramanu Tua, Bapak Jalani, serta warga setempat menempuh perjalanan selama tujuh jam berjalan kaki menuju Desa Adat Ratte, dengan jarak sembilan kilometer, salah satu desa sangat tertinggal di kawasan transmigrasi Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu, 12 Oktober 2025.

Perjalanan panjang ini bukan sekadar medan berat yang harus dilalui, tetapi juga momen berharga untuk berbaur dan memahami kehidupan masyarakat adat Mandar pegunungan. Jalan kaki menjadi satu-satunya solusi paling tepat karena merupakan jalur terdekat dan paling aman untuk mencapai Ratte dari Taramanu Tua.

Dalam momen tersebut, Kepala Desa Taramanu Tua, Bapak Jalani juga turut mengantarkan rombongan calon pengantin dari Majene, yang berasal dari suku Mandar pesisir (Mandar laut) untuk bertemu dengan suku Mandar pegunungan di Desa Ratte. Pertemuan dua komunitas ini menjadi simbol persaudaraan dan persatuan budaya Mandar yang terjalin erat di tengah keterbatasan akses.

Meski perjalanan terasa melelahkan, namun semangat gotong royong dan sambutan hangat Bapak Jalani menjadikan pengalaman ini sebagai kesempatan emas yang penuh kebahagiaan. Sepanjang perjalanan, Bapak Jalani terus memfasilitasi, mengarahkan, dan membantu tim dalam menempuh jalur yang dikenal sebagai jalan leluhur masyarakat adat di area hutan lindung.

Jalan yang dilalui bukan sekadar jalur penghubung, tetapi juga jejak sejarah masyarakat Taramanu Tua dan Ratte. Jalan setapak ini telah digunakan turun-temurun sejak zaman nenek moyang sebagai jalur alternatif utama untuk aktivitas sehari-hari — mulai dari membawa hasil kebun, mengunjungi kerabat, hingga menuju fasilitas kesehatan dan pendidikan.


Di balik jalan sempit yang membelah hutan dan bukit ini, tersimpan banyak kisah perjuangan: warga adat yang ditandu saat sakit atau melahirkan demi mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas kecamatan yang berjarak sekitar tujuh kilometer, serta anak-anak yang menapaki jalan yang sama demi menuntut pendidikan lebih baik di kota.

Ekspedisi ini menjadi cermin nyata semangat kolaborasi antara masyarakat adat, pemerintah desa, dan akademisi untuk memahami sekaligus mendorong pembangunan yang berpihak pada masyarakat tertinggal di wilayah transmigrasi dan pegunungan Polewali Mandar.

“Perjalanan ini bukan sekadar langkah fisik, tapi juga perjalanan hati untuk memahami perjuangan masyarakat adat dalam menjaga kehidupan dan warisan leluhur mereka,” ujar Levi, anggota Tim Ekspedisi Patriot UI dengan penuh haru.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Tim Ekspedisi Patriot UI dalam mendukung percepatan pembangunan Kawasan Transmigrasi melalui pemetaan kelembagaan ekonomi desa sangat tertinggal, seperti Taramanu Tua dan Ratte, melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kearifan lokal masyarakat Mandar.(red

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda