Pelajar SMA Semen Gresik Diberdayakan Lewat Wawasan Wirausaha dan Edukasi Anti-Narkoba dalam Program "Muda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya" - Gerbang Nusantara News

15 Desember 2025

Pelajar SMA Semen Gresik Diberdayakan Lewat Wawasan Wirausaha dan Edukasi Anti-Narkoba dalam Program "Muda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya"


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com  

Semangat kolaborasi untuk pemberdayaan pemuda Gresik kembali digelorakan melalui kegiatan youth empowerment bertajuk "Muda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya." Program ini menjadi aksi nyata sinergi antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Gresik dan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kabupaten Gresik.  

Kegiatan sosial ini bertujuan membekali pelajar dengan wawasan kewirausahaan sekaligus pemahaman diri yang lebih mendalam, sebagai langkah preventif agar generasi muda mampu berdaya, produktif, dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba.  

Acara yang digelar di Bangsal SMA Semen Gresik mendapat sambutan positif. Kepala SMA Semen Gresik, Choirul Fauzi, M.Pd, hadir memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pemberdayaan ini.  

Perwakilan HIPMI PT Gresik, Rupanurani Rumi, bersama Koordinator KIPAN Gresik, Tri Juli Yansyah, S.Pd, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen organisasi pemuda dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan potensi generasi muda.  

 “Kami percaya, dengan membekali pemuda wawasan yang tepat—terutama dalam berwirausaha dan memahami dirinya sendiri—kita memberikan benteng terkuat bagi mereka untuk menjadi produktif dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba. Mereka adalah aset bangsa, dan mereka harus berdaya,” ujar Tri Juli Yansyah.  

Program "Muda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya" menghadirkan dua narasumber kompeten dengan materi yang relevan bagi pelajar SMA.  

- Sesi pertama: Mohammad Ali Sayfudin dari Asik.creative memaparkan motivasi dan langkah praktis berwirausaha. Ia mengajak peserta untuk berani memulai usaha sejak dini serta menjadikan kreativitas sebagai modal utama.  

- Sesi kedua: Ima Fitri Sholichah, S.Psi., MA, dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik, membawakan tema Mengenal Quarter Life Crisis (QLC). Materi ini membantu pelajar memahami proses pencarian identitas, mengelola tekanan, serta menyalurkan kegelisahan menjadi energi positif untuk berkarya.  

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin berkelanjutan, menciptakan gelombang pemuda Gresik yang tidak hanya bergaya dalam penampilan, tetapi juga berdaya, produktif, dan mampu berkarya untuk masa depan.(k-iy)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda