Gresik,gerbangnusantaranews.com
Pada Sabtu malam, 25-4-2020 Kepala desa Brangkal kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik Dodik Setiawan, SE., melakukan patroli di seluruh posko penjagan didesanya dengan bersepeda santai sembari berolah raga yang sudah menjadi rutinitas bersama pecinta Ontel lainnya.
Saat ditemui dan diambil dokumentasi oleh media Ia menyampaikan bahwa kegiatan bersepeda ini sudah menjadi rutinitas selama ini terutama di hari minggu atau moment hari libur lainnya.
Ia juga menjelaskan dalam bahasa jawa (Ngiras ngirus) artinya dengan hobi ini sekalian dimanfaatkan untuk melakukan patroli pada petugas jaga yang sedang menjalankan tugasnya di posko Covid-19 sekaligus sambil menunggu saat membangunkan masyarakat untuk sahur bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa, karena moment Romadlon ini berbeda dengan sebelumnya, jadi adanya pembatasan keramaian ini sehingga jangan sampai masyarakat tidak terbangun lantaran tidak ada anak2 yang biasa keliling untuk membangunkan sahur,terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa upaya seperti ini dilakukan sebagai wujud pengabdian yang dilakukan, besar harapan agar masyarakat akan memahami kondisi ini dan tetap taat dalam menjalankan aturan yang sudah diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia.(WLO)
Pada Sabtu malam, 25-4-2020 Kepala desa Brangkal kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik Dodik Setiawan, SE., melakukan patroli di seluruh posko penjagan didesanya dengan bersepeda santai sembari berolah raga yang sudah menjadi rutinitas bersama pecinta Ontel lainnya.
Saat ditemui dan diambil dokumentasi oleh media Ia menyampaikan bahwa kegiatan bersepeda ini sudah menjadi rutinitas selama ini terutama di hari minggu atau moment hari libur lainnya.
Ia juga menjelaskan dalam bahasa jawa (Ngiras ngirus) artinya dengan hobi ini sekalian dimanfaatkan untuk melakukan patroli pada petugas jaga yang sedang menjalankan tugasnya di posko Covid-19 sekaligus sambil menunggu saat membangunkan masyarakat untuk sahur bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa, karena moment Romadlon ini berbeda dengan sebelumnya, jadi adanya pembatasan keramaian ini sehingga jangan sampai masyarakat tidak terbangun lantaran tidak ada anak2 yang biasa keliling untuk membangunkan sahur,terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa upaya seperti ini dilakukan sebagai wujud pengabdian yang dilakukan, besar harapan agar masyarakat akan memahami kondisi ini dan tetap taat dalam menjalankan aturan yang sudah diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia.(WLO)