qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

IKAPETE KAB. GRESIK MENGADAKAN KHOTMIL QUR'AN 7 HARI WAFATNYA GUS ZAKI HADZIQ

Gresik, gerbangnusantaranews.com
KH. Muhammad Zaki Hadziq  yang akrab disapa dengan sebutan Gus Zaki, yang wafat di usia 48 tahun. Rabo-1 Juli 2020 di RSUD Jombang, karna penyakit demam berdarah. Beliau di makamkan di area pemakaman pesantren Tebuireng.

Gus Zaki merupakan salah satu Cucu dari Syikh KH. Hasyim Asy'ari pendiri organisasi Nahdlotul Ulama dan Pendiri Pesantren Tebuireng.
Gus Zaki Putera dari pasangan KH. hadziq Mahbub dan Hj. Khodijah Hasyim binti KH. Hasyim Asy'ari.
Gus Zaki merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara,  Kakak pertama bernama KH. Muhammad Ishomuddin Hadziq (Gus Ishom), Kakak kedua bernama KH. Muhammad Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi).

Gus Zaki  dikenal sangat supel dan pekerja keras, suka membantu dan selalu bisa memberikan solusi. Gus Zaki menikah dengan Hj. Eka Susanti pada tahun 1997 dan dikaruniai lima anak.
Beliau juga yang aktif mengumpulkan dan mendalami kitab-kitab karangan kakeknya (Syikh Hasyim Asy'ari).

Kiprah Gus Zaki selain menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al Masruriyah Tebuireng beliau juga aktif di PCNU Jombang dan Ketua RMI-NU (Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdlotul Ulama) Jawa Timur.
Belia sangat dikenal dengan gagasan-gagasanya yang konstruktif dimana beliau ingin menyatukan pesantren-pesantren  dalam ikatan silatirrohim yang kuat dengan bentuk aksi kegiatan pertemuan Gus dan Ning Se-Jatim,  Pertemuan Nyai Se-Indonesia,  dan banyak lagi kegiatan keorganisasianya.

Dalam memperingati tujuh hari wafatnya Gus Zaki, Para Sedulur Santri dan Alumni Tebuireng yang berada di Gresik mengadakan Ngaji "Khataman Al-Qur'an" yang dimulai hari Selasa 7 Juli 2020.
Menurut penjelasan Koordinator kegiatan Ngaji  Ustadz Ihwan :"
"Kegiatan peringatan ngaji yang dikhususkan untuk 7 hari wafatnya Gus Zaki ini di ikuti para sedulur santri dari Alumni Madrasatul Qur'an tebuireng,  Alumni ponpes Al-Masruriyah Tebuireng, Alumni ponpes Al-khoiriyah Seblak, Alumni Ponpes wali songo Cukir dan para anggota ikapete kabupaten Gresik,  Kegiatan ini ada dua model yang pertama bagi sahabat alumni yang tempat tinggalnya dekat bisa berkumpul dalam satu tempat untuk ngaji khotmil qur'an bersama,  model yang kedua dilakukan secara virtual bagi sahabat yang tempat tinggalnya jauh atau yang tidak bisa ikut kumpul ngaji. Kegiatan khotmil ini dibuka oleh KH.Muhajirin alumni Madrasatul Qur'an tebuireng dan Do'a Khotmil oleh KH. Mustaqim Askan beliau Alumni Senior Tebuireng"(7/7/2020).

Hj. Enik Saadah yang didampingi Hj.Ria dan Hj. Nur Rochimah peserta Khotmil Qur'an mengatakan : "Gus Zaki merupakan sosok kyai muda yang perlu diteladani perjuanganya, dan gagasanya yang cemerlang dalam membangun silaturrahmi antar pesantren sangat perlu diteruskan dalam aksi nyata sebagai bentuk penguatan basis ajaran aswaja" pungkasnya.

Gus Dur sepupu Gus zaki pernah mengatakan bahwa "Sesunggunya kematian itu bukan kepergian tapi kembali ke rumah yang sesungguhnya"

Selamat jalan para kyai para ulama yang sudah kembali ke rumah kemulyaan di surga.(Syafik HOo/Jarrod)
Baca Juga

Related Posts