qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

PASLON QOSIM - ALIF Dapatkan Pembekalan dan Baiat dari PWNU Jawa Timur Sekaligus Menerima Rekom B1-KWK dari PKB

Gresik - gerbangnusantaranews.com
Setelah melakukan deklarasi bersama, pasangan calon Bupati dan wakil bupat Gresik Moh. Qosim dengan dr. Asluchul Alif hari ini Sabtu (22/8/2020) mendapatkan pembekalan dan baiat dari PWNU Jawa Timur di hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.

Berdasarkan surat dari PWNU Jawa Timur nomor : 731/PW/A.II/L/VIII/2020 tertanggal 18 Agustus 2020 perihal Undangan Pembekalan dan Pembaiatan, Pasangan Qosim - Alif menghadiri acara tersebut. Mereka juga mendapatkan nasehat dari para kiai untuk bekal maju di Pilbup Gresik 2020. Pasangan dengan akronim "QA" menjalani baiat dan pembekalan bersama 8 calon kepala daerah lain di Jatim yang diusung PKB.
Pembaiatan itu dihadiri Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Sekretaris PWNU Prof. Akh Muzakki, KH. Ali Maschan Musa, dan sejumlah kiai sepuh PWNU Jatim lain.
Ketua DPC Gerindra Gresik, bakal calon wakil bupati Asluchul Alif membenarkan, dirinya bersama bacabup Moh. Qosim menjalani baiat dari PWNU dan para tokoh NU di Jatim.

Masih kata kata Alif, dirinya bersama Pak Qosim juga menandatangani pakta integritas di hadapan para kiai NU Jatim, dan pengurus DPW PKB Jawa Timur.

Pada kesempatan itu juga, tambah Alif, pasangan QA juga menerima surat persetujuan (rekomendasi) model B.1-KWK dari DPP PKB yang diserahkan oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar.
"Rekom B.1-KWK ini yang akan QA pakai untuk mendaftarkan diri di KPU pada 4-6 September nanti," Ungkap Pria yang masih menjabat sebagai bendahara PC GP Ansor Gresik.

"Sebelumnya, Pak Qosim dan saya juga sudah menerima rekom model B.1-KWK dari DPP Gerindra sebagai bacabup dan bacawabup untuk mendaftar di KPU," sambungnya.

Menurut H. Sujono anggota DPRD Gresik yang juga ketua PAC PKB Kecamatan Driyorejo kepada GerbangNusantaraNews setelah menghadiri acara, Kyai Marzuki Mustamar ketua PWNU Jawa Timur dalam pembekalannya meminta agar calon yang diusung oleh PKB tidak menyimpang dari NU. "Terkait dengan kebijakan yang berdampak kepada masyarakat luas, diharapkan dikonsultasikan ke PWNU dan DPW PKB Jawa Timur", terang H. Sujono mengutip materi yang disampaikan Kyai Marzuki.
Adapun isi baiat, H. Sujono mengungkapkan ada 4 hal. Yang pertama senantiasa menjadikan khittah nahdliyah NU sebagai landasan berfikir dan bertindak dalam kapasitas pribadi maupun mengemban jabatan publik.

Kedua, menghayati dan mengamalkan serta mempertahankan aqidah ahlussunah wal jamaah secara sungguh-sungguh serta memperjuangkan berlakunya syariat Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat di dalam wadah NKRI.

Ketiga, mentaati fatwa dan arahan ulama NU untuk kepentingan bangsa dan negara.

Keempat, menjalankan jabatan publik dengan penuh amanah seraya memperkuat Khidmah kepada NU secara khusus bangsa dan negara secara umum.

Bagi H. Sujono pembaiatan tersebut sebagai bentuk pengakuan kepada Pasangan Qosim-Alif sebagai satu-satunya calon dari NU dan PKB di Gresik. "Saya pikir sudah jelas, Pasang QA adalah satu-satunya dari NU dan PKB di Gresik", tegas H. Sujono. (mad)
Baca Juga

Related Posts