qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

AJANG POTENSI FATAYAT (ASIFA) NU GRESIK

Gresik - gerbangnusantaranews.com 

Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur melakukan visitasi Ajang Potensi Fatayat (ASIFA) di PC Fatayat NU Kabupaten Gresik, Minggu (22/11). 


Tim visitasi yang terdiri dari PW Fatayat NU Jatim yakni Yeni lutfiana, Miftahul Janah dan Nur Khosiah disambut dengan rebana oleh sahabat PC Fatayat NU Gresik.


Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan seperti memakai masker di-terno gun hingga hand sanitizer. 


Tim visitasi PW Fatayat NU Jatim Yeni lutfiana mengaku kagum dengan penataan organisasi dan administrasi PC Fatayat NU Gresik. 


"Administrasi sudah sangat baik, lengkap. PW berharap penataan organisasi harus tetap dilakukan demi tertibnya organisasi,” kata Yeni. Usai di kantor sekretariat, 


kunjungan ASIFA dilanjutkan ke Rumah Makan Walisongo yang merupakan binaan PC Fatayat NU  Gresik. PW Fatayat NU Jatim pun menilai proses pengembangan perempuan di  sektor perekonomian harus terus ditingkatkan. Hal itu sebagai upaya dalam mengembangkan enterpreneurship serta kemandirian kader Fatayat NU di Kabupaten Gresik. PW Fatayat NU Jatim juga



mengapresiasi kegiatan Kiswah Female yang dilaksanakan di Kecamatan Cerme. “Kondisi masyarakat, utamanya di perumahan-perumahan warganya lebih heterogen, struktur sosialnya longgar. Kami melihat dengan adanya Kiswah Female ini adalah salah satu medan perjuangan potensial bagi kader aswaja,” bangga Yeni. Kegiatan ASIFA terakhir berlabuh di Koperasi PAC Fatayat NU Wringinanom. Dalam kegiatan itu, Pendiri Koperasi PAC Fatayat NU Wringinanom Ufiq Zuroida mengaku tak menyangka dari omzet awal Rp 4 juta sekarang sudah menjadi Rp 305 juta. “Kami berharap akan terus berkembang dan bermanfaat bagi kader Fatayat NU dan masyarakat Gresik,” harap Anggota DPRD Jatim tersebut. 


Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa mengatakan, PC Fatayat NU Gresik saat ini sedang mengurus perizinan koperasi YASMIN. “Kami berharap koperasi YASMIN  membuat anggota fatayat lebih mandiri. Dengan demikian, jika ada kegiatan sudah tidak mencari dana keluar, namun pemberdayaan hasil usaha dari koperasi yang ada tersebut,” kata Ainul.(Hoo)

Baca Juga

Related Posts