qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Relawan Medsos QA Deklarasikan Diri, Edukasi Santun Bermedsos dan Bentengi Informasi Hoaks

GRESIK  - gerbangnusantaranews.com

Pegiat media sosial (medsos) yang mengatasnamakan diri sebagai Relawan Medsos QA (Qosim-Alif) mendeklarasikan diri  di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Minggu (1/11/2020).


Deklarasi tersebut sebagai bentuk komitmen Relawan Medsos dalam mengawal penyampaian program Qosim-Alif melalui medsos agar diketahui masyarakat, dan membentengi Qosim-Alif dari serangan berita hoaks.


Deklarasi Relawan Medsos QA tersebut dihadiri oleh Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum, dan beberapa pegiat medsos lainnya yang ada di Kabupaten Gresik.


Ketua Relawan Medsos QA, Novantoro menyatakan bahwa dibentuknya relawan juga bertujuan untuk menghadang pemberitaan bohong (hoaks) yang menyerang Paslon Nomor Urut 1, Qosim-Alif.


"Jadi, Relawan Medsos agar bergerak maksimal untuk mengklirkan pemberitaan hoaks yang menyudutkan QA," ujar Novantoro.


"Gerakan Relawan Medsos QA dalam bermedsos akan selalu santun dan mendidik dalam menyampaikan informasi maupun pemberitaan terkait QA. Relawan Medsos QA tak akan melakukan cara-cara tak terpuji dalam memberikan informasi kepada publik. Relawan Medsos QA berkomitmen bahwa menjelekkan orang, menginformasikan berita hoaks, sangat dilarang keras," terangnya.


Novantoro berharap, Pilkada Gresik 2020 yang diikuti 2 kontestan dapat berjalan damai, sejuk, dan kondusif. "Siapa pun dari 2 kontestan itu yang menang, maka kemenangan mereka adalah kemenangan semua masyarakat Gresik yang harus didukung," pungkasnya.


Sementara itu, Pendiri RGS Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum mengaku sangat mengapresiasi deklarasi Relawan Medsos QA tersebut. Sebab, saat ini medsos merupakan salah satu media yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber informasi.

Khozin berharap Relawan Medsos QA menjaga komitmen untuk santun dan bijak dalam berselancar di medsos.


 "Jangan menyebarkan hoaks, masyarakat sudah pintar, sudah bisa memilih dan memilah mana informasi (berita) benar dan tidak (hoaks)," tuturnya.


Khozin juga mengimbau agar relawan bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat agar berlaku bijak, saling menghargai dalam bermedsos.


"Meski berbeda pilihan jangan sampai saling menyalahkan, menjelekkan. Mari junjung suportivitas dan kondusivitas Pilkada Gresik 2020, siapa pun pilihannya. Gresik adalah milik semua masyarakat Gresik. Siapa pun yang menang Pilkada Gresik, yang menang adalah masyarakat Gresik, kemenangan masyarakat," pungkasnya.(nm)

Baca Juga

Related Posts