qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Anton Charliyan Mantan Kapolda Jabar Kelola Galeri Seni Usai Pensiun

TASIKMALAYA - gerbangnusantaranews.com

Minggu 7/3/2021.Pandemi Global Corona virus yang masih masif di beberapa daerah masih perlu diwaspadai dan diupayakan bersama agar tidak menyebar lebih luas termasuk kota madia Tasikmalaya, Walaupun begitu melestarikan budaya tetap harus di jaga demi kejayaan negeri tercinta INDONESIA. 


Begitu penting peran seni dan budaya agar tetap kokoh dan terjaga membangkitkan semangat generasi muda Tasikmalaya.  ungkap  Ketua Yayasan MAENPO CIANJUR Memet Sumardi.


Hadir bersama pengurus MAENPO Cianjur digaleri milik Purnawirawan yang pernah menjabat Kapolda Jabar ini untuk belajar bagaimana menghargai sejarah dan menjaga budaya agar tetap lestari, dan bisa jadi kebanggaan masyarakat Tasikmalaya pada khususnya serta Indonesia pada umumnya. 


Lebih luas lagi Memet mengucapkan terimaksih atas bimbingan dan pelajaran yang beliau ajarkan bagaimana menjaga warisan leluhur agar tetap terjaga, siap belajar dan terus belajar. singkatnya


Sementara Pemilik Galeri Seni & Lukisan ANTON CHARLIYAN CENTRE  ( ACC) mengatakan Penting bagi masyarakat memahami arti dan makna dari karya seni baik lukisan atau benda benda lain yang mempunyai nilai sejarah akan keberadaannya sehingga kita semua merasa memiliki dan menjaga salah satunya karya besar pelukis ternama Basuki Bawono yang membuat karya Lukis  Nyi Roro Kidul hanya Dua Lukisan, yang pertama berada di keluarga Cendana dan yang kedua di Galeri Seni saya ini, jelas Anton Charliyan yang pernah menerima penghargaan  dalam program Revolusi Mental dan Wawasan Kebangsaan dari Universitas Pendidikan Indonesia.


Lebih lanjut sang purnawirawan Polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolda di beberapa daerah ini mengataka bahwa  "Contoh" itu lebih penting dari pada perintah dalam bahasa Sunda di ucapkan "POK PEK PRAK" artinya POK artinya Bicara PEK artinya iya kerjakan dengan PRAK PEK POK artinya Kerjakan dulu baru bicara dan saya ingin seperti itu, tidak ingin banyak bicara tapi bekerja. Galeri ini saya buat bukan hanya sekedar Lukisan dan benda yang mempunyai nilai sejarah dan budaya saja akan tapi juga ada galeri Lingkungan Alam BAMBU PETUK, Mengapa perlu saya buatkan Galeri BAMBU PETUK karena Bambu yang jenisnya paling banyak itu bukan di negri Tirai bambu China Justru Negri kitalah yang Terbanyak di Dunia dengan perbandingan di China Hanya 72 (tuju puluh dua) jenis, sedangkan di Indonesia ada 150 (seratus lima puluh) jenis dan mestinya yang di akui Negri Tirai bambu itu Indonesia, Sembari tersenyum ucap Sang Mantan Kapolda Sulsel ini.


Selain itu juga ada musium sejarah tidak boleh saya tinggalkan itu adalah keberadaan Tasikmalaya yang lebih di kenal dengan kota santri, saya juga membuat musium bernuansa Islami,  Alhamdulillah di galeri saya ada koleksi koleksi AL-QUR'AN kuno yang di tulis para Syekh Kiyai zaman dahulu yang usianya 200 (Dua ratus ) tahun bahkan ada yang istimewa usia tulisan berkisar lebih dari 300 (tiga ratus) tahun bahkan juga ada titipan dari pesantren tertua di Indonesia Syekh Kuro Karawang bahkan kitab Al-Barjanji yang asli juga ada di galeri saya semua bisa di uji kebenarannya. Tegas Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N.(yp/ay)


Baca Juga

Related Posts