Pemdes Dapet Berbenah Menuju Desa Wisata Budaya yang BEDA "Berdaya dan Berdaulat". - Gerbang Nusantara News

24 Maret 2022

Pemdes Dapet Berbenah Menuju Desa Wisata Budaya yang BEDA "Berdaya dan Berdaulat".


GRESIK, GNN 

Keseriusan Pemdes Dapet Kecamatan Balongpanggang Gresik dibawah Kepemimpinan Siswadi, SP., dalam mewujudkan kemajuan dan kemandirian desa semakin kuat, berbagai upaya dilakukan, seperti halnya diselenggarakannya acara "Sosialisasi pendampingan desa mewujudkan desa wisata" Pada beberapa hari lalu di balai desa pada hari Selasa, 22 Maret 2022, pukul 20.00 s/d selesai.

Dalam kegiatan sosialisasi yang bertujuan menjelasan konsep desa wisata dengan bentuk alun alun desa sekaligus pembagian tugas pada masing masing lembaga, Kepala Desa Dapet Siswadi memaparkan detail dari perencanaan tersebut antara lain :

- Penjelasan konsep desa wisata dalam bentuk alun alun desa dengan pendampingan dari pihak yang berkompeten yakni TITIK TEMU CONSULTING.

- Perlunya Grand desain dengan dilengkapi Fasibility study untuk memastikan kelayakan desa wisata, komitmen bersama lembaga dan masyarakat untuk mewujudkan desa wisata.

Selanjutnya Siswadi berharap semua komponen desa mendukung serta menjalankan tugas dan fungsi masing masing, Tak lupa Siswadi juga mengharap suport dari Bapak Camat agar dalam pelaksanaan ini bisa lancar dan cepat terealisasi,pungkasnya.

Semeantara Camat Balongpanggang M.Amri menyampaikan apresiasi dan  mendukung penuh langkah kepala desa dalam mewujudkan ICON desa ini.

Amri juga berpesan Gold ending yang baik adalah ditentukan adanya perencanaan yang baik dan didukung fasility study untuk memastikan kegiatan layak dan bagian dari branding desa.

Selanjutnya paparan dijelaskan secara bergantian dari "Titik temu consulting" sebagai berikut :

- Murjito membeti penjelasan tentang TOR kerjasama pendampingan, komitmen kepala desa, perangkat, BPD, dan LKD, penyampaian rencana kerja pendampingan.

- Indra Krishernawan, SE, MSM menambahkan penjelasan action plan menuju desa wisata, mekanisme penyusunan Fasibility Study beserta analisa kebijakannya.

Acara berjalan lancar dengan satu komitmen menjadikan desa Dapet, Desa yang BEDA "Berdaya dan Berdaulat".( K-mj)



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda