qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Diskominfo Jatim Gelar Rakor PPID se- Jawa Timur, Guna Perkuat Sinergitas

Sidoarjo, GNN 

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim menggelar Rapat Koordinasi PPID Pemprov Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur tahun 2022. Rakor berlangsung dari tanggal 20-21 Juni 2022 bertempat di Sidoarjo City Hotel yang diikuti oleh pengelola PPID dari OPD Pemprov Jatim serta kabupaten/ kota se Jatim.

Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono saat membuka Rapat Koordinasi PPID, Senin (20/06/2022) malam mengatakan, di era keterbukaan informasi publik saat ini, pejabat yang paling berkompeten adalah mereka yang menjadi pengelola  PPID pada masing-masing badan publik. 

Untuk itu, badan publik dituntut menyediakan informasi yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan serta selalu berpedoman pada prinsip ketentuan dan tata cara yang berlaku dalam pemenuhan hak dan kewajiban badan publik.

Rakor ini sebagai upaya peningkatan kualitas SDM pengelola PPID, serta mengeratkan koordinasi antar PPID antar kabupaten dan kota dengan Pemprov Jatim. Juga diharapkan Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman PPID dalam pengelolaan informasi publik. 

Menurutnya, PPID menjadi harapan atau tumpuan untuk melayani informasi publik. Khususnya dalam penyediaan data, mengarsipkan data serta mendistribusikan data. "Apalagi saat ini Pemprov Jatim tengah mengoptimalkan penyediaan satu data yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur," terangnya.

Dikatakannya, tugas PPID juga memastikan sistem pemerintahan berbasis elektronik berjalan disemua lini, serta dibuat setransparan mungkin. "Alhamdulillah nilai keterbukaan informasi publik Pemprov Jatim tingkat nasional memperoleh nilai yang cukup tinggi, yakni 99,8. SPBE kita masuk kategori memuaskan. Namun prestasi ini kita tidak berpuas diri. Karena masih ada capaian yang lebih tinggi," pintanya.

Lebih lanjut Hudiyono menambahkan, data itu merupakan sesuatu yang sangat penting. Untuk itu harus ada sinergitas antar OPD dalam pengelolaan dan penyediaan data. "Karena satu data itu perlu adanya proses bisnis," terangnya.

Terkait pengoptimalan Program Satu Data, pihaknya telah melakukan asesmen atau evaluasi dengan melibatkan perguruan tinggi. Hasilnya sekitar 20 OPD telah memiliki aplikasi tentang pengelolaan data dan ada 28 OPD tidak memiliki aplikasi. 

Dalam kesempatan itu, dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, Hudiyono juga menyinggung tentang filosofi Petik Olah Kemas Jual (POKJ) yang sering disinggung Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. "Dalam filosofi itu dapat dicontohkan, kalau yang memetik ikan suaminya di laut, maka istrinya punya kemampuan mengolah. Mereka juga punya kemampuan mengemas, baru kemudian mereka dibangunkan akses ke pasar, berarti jual. Begitulah seharusnya kita mendapatkan, mengolah dan memanfaatkan data," terangnya.

Rakor PPID tahun 2022 dikuti pengelola PPID Pemprov Jatim dan kabupaten dan kota se Jawa Timur. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, yakni Tenaga Ahli PPID Jatim, Joko Tetuko Abdul Latief dan Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa  Timur Provinsi Jawa Timur, Imadoeddin.(red)


Baca Juga

Related Posts