BUPATI GRESIK MINTA AGAR PENANGANAN STUNTING MENJADI PRIORITAS - Gerbang Nusantara News

14 Juli 2022

BUPATI GRESIK MINTA AGAR PENANGANAN STUNTING MENJADI PRIORITAS

GRESIK, GNN 

Peringatan Hari Kesatuan Penggerak PKK (HKG-PKK) ke-50 yang digelar di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Rabu (14/07/2022) berlangsung semarak. Sejumlah kreasi disuguhkan dalam memeriahkan HKG-PKK ke-50, diantaranya tari Rancangkapti yang merupakan tarian asli Gresik. Ditambah lagi, fashion show para camat beserta istri juga menambah kemeriahan acara tersebut.

Tak hanya itu, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani juga turut hadir bersama ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Ny. Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Mereka juga menyerahkan sejumlah bantuan makanan tambahan untuk gizi balita di lokus desa Stunting.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik berharap kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Gresik agar gencar untuk pemberdayaan keluarga. 

“Keluargalah yang harus menjadi fokus perhatian kita, keluargalah yang juga harus kita berdayakan," kata dia.

Menurut Gus Yani, apabila para keluarga di Indonesia utamanya di Gresik ini dapat diberdayakan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya. Maka berarti gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan. Disamping itu, 10 program pokok PKK juga menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan.

"PKK mempunyai 10 program pokok yang harus dilaksanakan dan diselaraskan, sebab PKK adalah mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan keluarga. Penanganan stunting utamanya, saya harap menjadi prioritas untuk ditangani secara serius, sehingga angka stunting kedepan dapat ditekan dan dikendalikan," ujarnya.

Menurutnya, sepanjang 50 tahun perjalanan gerakan PKK, banyak hal yang telah dilakukan. Gerakan sebelumnya diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran untuk lebih baik ke depan.

Selain itu, Bupati millenial ini juga berharap untuk memompa semangat pembaharuan dengan mengembangkan daya kreasi dan kreativitas dalam pemberdayaan keluarga Indonesia khususnya masyarakat Gresik.

“Haruslah selalu menimbulkan gelora, yakni membawa semangat baru dan energi baru pada setiap gerak langkah gerakan PKK,” katanya.

Menurutnya, semangat yang menggelora itu harus dimiliki, karena tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah harus mampu menyelaraskan dengan kebijakan program pemerintah.

“Pola pendekatan penggerakan peran serta masyarakat yang menjadi ciri khas tim Penggerak PKK dalam berbagai aspek pembangunan, merupakan modal sosial yang sungguh besar artinya,” tegasnya. (iis)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda