Gresik, GNN
Sebagai wujud dalam menciptakan dan membangun madrasah yang berkualitas dan maju upaya tersebut menjadi ikhtiar bersama seluruh komponen pengawas madrasah dan lembaga pendidikan untuk merealisasikan dan menyusun KTSP Madrasah Ibtidaiyah tahun pelajaran 2022-2023 di setiap lembaga masing masing.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kitab suci dan roh madrasah dalam mengelolah, memenejemen, dan isi program madrasah yang nanti akan bisa terkoneksi serta terealisasi dari semua program madrasah.
Kegiatan tersebut bertempat di Aula MI Miftahul Ulum Desa Bulangan Kecamatan Dukun Kabupaten dengan melibatkan peserta pengurus Kelompok kerja madrasah ibtidaiyah (KKMI) Dukun, Kepala Madrasah (Kamad) dan wakil madrasah bidang kurikulum (01/07/2022)
Siti Zur'ah Pengawas madrasah kecamatan Dukun sekaligus narasumber mengatakan, keterlibatan elemen madrasah menjadi keharusan untuk menyusun dokumen 1 KTSP stekholder madrasah harus dilibatkan." Hal ini menjadi bagian dari membangun madrasah yang terbuka dan transparan serta sinergis." Ujarnya
Zur'ah menambahkan, disamping keterlibatan dalam menyusun KTSP Madrasah tentu dibutuhkan analisa dan evaluasi karena berbagai macam dinamika yang terjadi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin cepat." Tentu ini menjadi pertimbangan bagi madrasah dan kamad untuk menyusun dan merencanakan di tahun ini apa yang cocok bagi wajah madrasah kedepanya." Jelasnya
"Rencana strategis (Renstra) ini juga harus dimiliki oleh madrasah bagaimana kamad bisa mengelolah, merencanakan, dan bisa merealisasikan program madrasah sesuai dengan harapan bersama termasuk dokumen 2 KTSP menjadi kewajiban untuk di kerjakan oleh tim review KTSP madrasah."
Harapanya kegiatan ini bisa menginspirasi semangat bagi kamad untuk selalu membangun kebersamaan dengan stekholder madrasah sehingga segala bentuk program madrasah bisa diselesaikan dengan baik. Juga mainset pemikiran selama ini yang masih lama dan tradisional dalam memberikan pembelajaran kepada siswa tentu ini harus diubah dengan paradigma baru yang lebih maju efektif inovatif dalam rangka menyongsong Kurikulum Merdeka." Tandas Zur'ah (Syafik Hoo)