qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Disperpussip Kabupaten Gresik Gelar Beragam Lomba Hingga Pameran Arsip Tempo Dulu.

Gresik, GNN 

Beragam pola terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik, dalam mewujudkan sadar literasi bagi masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpussip) Kabupaten Gresik, lewat kegiatan bertajuk 'Melangkah Menuju 50 Tahun Pemkab Gresik'.

Selama dua hari (14-15 Desember 2022), kegiatan yang dihelat di Atrium Icon Mall Gresik ini, banyak diisi dengan sejumlah acara pendidikan literasi. Di antaranya pameran arsip foto Gresik tempo dulu, lomba _storytelling_ SD dan MI se-Kabupaten Gresik, lomba penulisan cerpen, serta penampilan spesial dari maestro macapatan Gagrak Gresik yakni Mat Kauli.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman yang hadir pada hari kedua, menegaskan dukungannya terhadap gerakan pengembangan literasi masyarakat. Dikatakan bahwa, kesejahteraan masyarakat bisa terwujud apabila masyarakat hidup cerdas.

"Berbagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat bisa lewat pendidikan formal dan non formal. Dalam pendidikan non formal, salah satu jalannya adalah melalui perpustakaan. Namun seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, maka diperlukan strategi khusus agar perpustakaan tetap relevan dan menjadi tujuan masyarakat," ujar Sekda Washil.

Sekda Washil juga mengaku terkesima dengan penampilan _storytelling_ dari Naylana Kanza Azzahra. Dengan membawakan cerita berjudul 'Jaka Cindhe Ksatria Dari Ujungpangkah', siswi kelas 4 SD Muhammadiyah Sidayu ini menceritakan perjalanan Jaka Cindhe dengan sangat hidup.

"Mudah-mudahan kita bisa terus support talenta-talenta muda seperti adik Naylana, hingga ke tingkat provinsi maupun nasional," ungkapnya.

Selain menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba _storytelling_ dan lomba menulis cerpen, dalam kegiatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada Maestro Macapat asal Gresik Mat Kauli. Penghargaan ini diberikan, lantaran jasa Mat Kauli yang begitu besar dalam pelestarian budaya Gresik.

Mat Kauli adalah seorang pegiat senin Macapatan Gresik yang lahir 1 Mei 1931. Sejarah panjangnya dalam bidang Macapatan dimulai sejak usia 17 tahun. Saat itu, dirinya belajar dari ayahnya yakni alm Niti Sastro Samardi.

Beliau juga merupakan salah satu seniman Macapat Gresik yang mengulas kisah Sunan Giri di dalam Serat Centhini. Hingga sekarang diusianya yang menginjak 91 tahun, Mat Kauli masih aktif mengisi acara Macapatan di berbagai tempat.

Pada kesempatan yang sama, Kadisperpussip Kabupaten Gresik Budi Raharjo dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan

ini memiliki beberapa tujuan. Yang pertama adalah membangun dan menciptakan literasi tinggi di masyarakat, dalam rangka mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul Gresik Cerdas.

"Selain itu, penghargaan yang diberikan juga sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang berhasil meningkatkan minat baca dan kebudayaan gemar membaca," pungkasnya.

Adapun pemenang dari lomba _storytelling_ kali ini adalah Naylana Kanza Azzahra dari SD Muhammadiyah Sidayu (juara I), Fidayatul Millah dari MI Miftahul Ulum Driyorejo (juara II), dan Inayatus Shofiyah dari MINU 2 Sungaiteluk Sangkapura (juara III).

Sedangkan pemenang lomba penulisan cerpen di antaranya, Nur Lailatus Sa'adah (juara I), Aulia Zahratus Shita Ramadhani (juara II), dan Diah Sulung Syafitri (juara III). (nnd)

Baca Juga

Related Posts