Warga Des Tenggor Kecamatan Balongpanggang akhirnya meluapkan kekecewaan bersama sama yakni dengan cara demo dilakukan di jembatan desa (Penghubung desa Tenggor dan Dusun Gadel desa Pacuh) Kamis, 14/3/2024 adapun demo atau pelampiasan tersebut diungluapkan melalui sejumlah tulisan (spanduk) yang berisi tuntutan agar pembangunan jembatan segera diselesaikan yang dipasang diatas jembatan dan alat berat.
Tidak hanya itu pendemo juga mengajak kepala desa Tenggor Kowiyanto dan persngkst desa untuk ikut turun dalam aksi tersebut.
Kades Tenggor Kowiyanto kepada media menceritakan bahwa beberapa hari terakhir ini masyarakat bergantian menyampaikan protes kepada pemdes kenapa pembangunan jembatan kok tak kunjung selesai.
Saya dan perangkat desa terus memberi pemahaman kepada penduduk yang komplain bahwa pembangunan jembatan tersebut bukan kewenangan desa, dan akhirnya masyarakat bisa menerima dengan bersabar menunggu proses, namun sampai saat ini tidak ada progres yang seperti diharapkan masyarakat akhirnya terjadilah aksi hari inj, terang Kowiyanto sembari menyampaikan kekecewaanya pada pihak pelskssna sebab dengan nangkraknya bangunan tersebut dalam bersktifitas harus muter muter.
Lebih lanjut Ia mengatakan dampak dari hal tersebut sangat luar biasa diantaranya Pemdes dalam menjalankan tugas jadi tersendat karena harus meter muter, pelajar juga tehambat bahkan sampai malas sekolah karena jarak tempuh yang jauh, intinya semua aktifitas terlambat tandanya.
Ia juga mendapat tekanan dari masyarakat untuk melakukan tindakan (lapor pada dinas terkait), bahkan ada masyarakat yang meminta kepala desa untuk mengumumkan dimadjid ajakan demo, Pak kades kalau terus tidak ada penyelesaian umumkan saja dimasjid untuk demo besar besaran, ucap Kades menirukan warga.
Setelah masyarakat memasang sejumlah tulisan dilokasi, Kades meminta masyarakat untuk bubar dan Ia akan nenindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan warga kepada pihak terkait.
Sementara Dasri (44 Tahun) warga setempat yang ikut demo, Ia mengungkapkan bahwa dengan mangkraknya jembatan ini, sangat merugikan masyarakat, ungkapnya seraya mencontohkan dirinya yang selalu direpotkan harus muter muter saat antar jemput sekolah, apalagi saat ini tidak ada jalan alternatif selain muter dengan jarak tempuh yang jauh.
Aksi yang berlangsung singkat tersebut terlihat tertib, apalagi aksi tersebut juga didatangi dan dipantau oleh personil dari Polsek Balongpanggang.(WLO)