Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Tradisi tahunan Sedekah Bumi kembali digelar dengan penuh semarak di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Senin, 22 September 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengekspresikan rasa syukur atas limpahan rezeki, hasil bumi, dan keberkahan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dari enam dusun — Bulurejo, Rayung, Benjeng, Nyanyat, Kacangan, dan Balongwangon.
Gunungan yang diarak bukan hanya simbol hasil pertanian, tetapi juga menggambarkan usaha nyata UMKM yang tumbuh dan berkembang di masing-masing dusun. Produk-produk lokal seperti hasil panen, olahan makanan, kerajinan tangan, dan komoditas unggulan turut ditampilkan dalam arakan tersebut sebagai wujud kebanggaan dan potensi desa seperti kerupuk, opak dan lain sebagainya
Arak-arakan ini diawali dari lapangan desa, diberangkatkan secara resmi oleh Kepala desa Bulurejo Imam Sofwan didampingi oleh tokoh masyarakat, lalu berjalan menuju titik kumpul halaman parkir Pasar Desa Bulurejo, tepat di depan Kantor Desa, sebagai lokasi utama doa bersama dan tasyakuran. Prosesi ini menjadi simbol perjalanan spiritual dan sosial masyarakat dalam merawat tradisi dan kebersamaan.
Tepat pukul 13.00 WIB, warga dari berbagai penjuru desa berkumpul untuk melaksanakan doa bersama, memohon keselamatan, kemakmuran, dan keberkahan bagi seluruh warga Desa Bulurejo.
Usai doa, suasana semakin hangat dengan ramah tamah menikmati tumpeng yang telah disiapkan oleh panitia, sebagai bentuk syukur dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bulurejo Imam Sofwan menyampaikan bahwa Sedekah Bumi bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata kebersamaan warga dalam mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat.
Ia berharap tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi agenda tahunan yang semakin meriah. Imam Sofwan juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong demi kemajuan dan kesejahteraan desa, serta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan memohon maaf atas segala kekurangan.
Di akhir sambutannya, beliau mengabarkan bahwa malam harinya akan digelar pagelaran seni Ludruk “KARYA BARU” sebagai hiburan rakyat.
Turut hadir Camat Benjeng, Nurul Fuad, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, Sedekah Bumi adalah bentuk ungkapan syukur yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ia menegaskan bahwa Muspika dan Forkopimcam Benjeng mendukung penuh kegiatan ini sebagai sarana memperkuat nilai-nilai gotong royong, melestarikan budaya leluhur, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Sedekah Bumi Desa Bulurejo menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal, semangat kebersamaan, dan potensi ekonomi desa dapat berjalan beriringan. Tradisi ini bukan hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga menjadi fondasi sosial dan ekonomi yang mempererat hubungan antarwarga dalam bingkai rasa syukur dan harapan akan masa depan yang lebih sejahtera
Acara menjadi perhatian pengunjung dan pengguna jalan saat perebutan gunungan yang selesai diarak.(WLO)