Kirab Santri Bersama MWCNU Benjeng Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Tahun 2025 - Gerbang Nusantara News

18 Oktober 2025

Kirab Santri Bersama MWCNU Benjeng Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 Tahun 2025


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi keislaman membuncah di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, saat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Benjeng menggelar Kirab Santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-10. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat siang (17/10) pukul 14.00 WIB ini menjadi momentum bersejarah yang menyatukan ribuan santri, guru, dan warga dalam satu barisan penuh semangat.

Kirab dimulai dari Pondok Pesantren Kyai Misbahuddin dan berakhir di Lapangan Benjeng. Ketua panitia, Muhammad Shodik, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta dari berbagai elemen masyarakat khususnya warga nahdliyin

VIDEO KEGIATAN 

Jumlah tersebut dibuktikan dengan kupon doorprize sebanyak 1.500  yang habis terbagi saat peserta memasuki lokasi kirap berakhir (finish)

"Peserta kirab terdiri dari santri jenjang SD/MI hingga SMK, Banom NU seperti Muslimat dan Fatayat, pengurus MWCNU Benjeng, IGRA, serta guru-guru TK dan RA se-Kecamatan Benjeng. Ini adalah bentuk nyata semangat santri dalam memperingati Hari Santri Nasional,” jelas Nur Shodik.

Dalam apel pemberangkatan, Rois Suriyah MWCNU Benjeng, KH Misbahuddin, menyampaikan pesan yang menggugah hati. Beliau menekankan bahwa santri memiliki peran penting dalam sejarah dan masa depan Indonesia.

"Alhamdulillah, kita ditakdirkan bersama untuk menggelorakan Hari Santri Nasional. Santri harus percaya diri untuk mengisi masa depan Indonesia. Karena adanya Indonesia adalah karena adanya santri. Jika tidak ada santri, maka tidak ada Indonesia,” tegas KH Misbahuddin.

Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama, memohon keberkahan dan ridho Allah SWT agar semangat santri terus menyala dan memberi manfaat bagi bangsa di masa mendatang. Doa dipimpin dengan pembacaan surat pendek sebagai simbol spiritualitas dan kekuatan santri.

Kirab Santri bukan sekadar pawai, tetapi juga simbol pergerakan santri sebagai penjaga moral, ilmu, dan tradisi Islam. Sepanjang rute kirab, peserta mengenakan atribut khas santri seperti sarung, peci, dan bendera NU, menciptakan suasana yang khidmat sekaligus meriah.

Abi Darin, salah satu peserta kirab, menyampaikan kesan dan harapannya terhadap kegiatan ini.

"Acara ini memperingati Hari Santri Nasional 2025. LP Ma’arif NU bersama MWCNU dan Banom kompak merayakan secara serempak. Harapannya, para santri bisa mengambil hikmah dari kegiatan ini, tetap berakhlak luhur, semangat mencari ilmu, dan mewarisi ilmu para Kyai Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.

Kirab Santri tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat santri tidak pernah padam. Mereka adalah generasi penerus yang siap menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan. 

Dengan semangat Hari Santri Nasional, MWCNU Benjeng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung peran santri dalam membangun Indonesia yang beradab dan bermartabat.(WLO)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda