Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Tradisi tahunan Sedekah Bumi di Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, berlangsung khidmat sekaligus meriah selama dua hari, Jumat–Sabtu (19–20 Desember 2025). Rangkaian acara yang digelar menjadi wujud syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan hasil bumi, sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga.
Adapun rangkaian acara sedekah bumi tersebut sebagai berikut :
- Jumat malam (19 Desember 2025): Doa bersama, Manaqib, dan Iatighotsah yang diikuti Jamaah Al Khidmad serta masyarakat desa.
- Sabtu pagi (20 Desember 2025): Kirab Gunungan Agung dimulai dari Dusun Gianti menuju area wisata Desa Munggugianti. Kirab ini diikuti seluruh lapisan masyarakat dengan membawa gunungan serta ambeng berupa nasi tumpeng dan jajanan tradisional. Acara dilanjutkan dengan doa bersama (tasyakuran).
- Sabtu malam: Pagelaran Ludruk Budi Wijaya sebagai penutup, menghadirkan hiburan rakyat yang sarat pesan budaya.
Dalam upacara pemberangkatan Kirab Gunungan, Ketua BPD Munggugianti, H. Siswanto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa, panitia, masyarakat, serta para donatur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap tradisi Sedekah Bumi ke depan dapat berlangsung lebih khidmat dan meriah.
“Semoga dengan ungkapan syukur bersama ini, keberkahan terus tercurah, hasil panen semakin baik, rezeki berlimpah, serta kita dijauhkan dari bala dan bencana,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar peserta kirab menjaga keselamatan diri dan menghormati pengguna jalan lain selama prosesi berlangsung.
Sementara itu, Kepala Desa Munggugianti, Fathur Rozi, dalam acara tasyakuran menyampaikan rasa bangga atas keguyuban masyarakat dan kekompakan panitia.
Ia menekankan pentingnya rasa syukur yang harus dilakukan setiap saat. “Sedekah Bumi ini adalah bentuk syukur bersama. Barangsiapa yang bersyukur, maka nikmat akan ditambah. Dengan rajin bersedekah, kita akan menjadi pribadi yang pandai bersyukur,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat semakin sejahtera, rezeki berlimpah, dan terhindar dari segala musibah.
Ketua panitia, Ladi Siswanto, turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik pemerintah desa, masyarakat, maupun para donatur. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan.
