Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia Petakan Ekonomi Transmigrasi Tubbi Taramanu: Dari Lapangan ke Kebijakan Strategis Berbasis Ekonomi Kawasan - Gerbang Nusantara News

01 Desember 2025

Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia Petakan Ekonomi Transmigrasi Tubbi Taramanu: Dari Lapangan ke Kebijakan Strategis Berbasis Ekonomi Kawasan


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranew.com
Dari tanah Tubbi Taramanu, terbit harapan tentang peningkatan kolaborasi, kerja keras, dan harapan masa depan masyarakat transmigrasi. Tim 15 Universitas Indonesia (UI) – Output 3 tengah melakukan penelitian mendalam pemetaaan ekonomi kawasan transmigrasi, dengan tujuan merancang model kelembagaan yang tepat untuk memajukan ekonomi sekaligus kelembagaan lokal.

Kegiatan ini dikemas dalam FGD dan Workshop Model Kolaborasi Kawasan Ekonomi Terintegrasi Transmigrasi Tubbi Taramanu: Dari Diskusi ke Rekomendasi Kebijakan, yang diselenggarakan pada Selasa, 11 November 2025, di Kantor Kecamatan Luyo, Polewali Mandar. Acara ini merupakan bagian dari program Kementerian Transmigrasi dan Universitas Indonesia, dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam kegiatan ini, tim UI menggunakan pendekatan partisipatif dan berbasis pemetaan, dengan meneliti lapangan, memotret kehidupan masyarakat, dan mendokumentasikan jaringan ekonomi yang ada. Fokus penelitian mencakup struktur produksi, distribusi, perdagangan, serta interaksi antar lembaga ekonomi lokal, seperti kelompok tani, koperasi, BUMDes, UMKM, dan UKM.


Aghnia Sahala Riski, membagikan pengalamannya secara dramatis: “Di lapangan, kami merasakan langsung keterbatasan fasilitas dan teknologi. Kami juga menemukan tantangan berupa kurangnya sinergi, kolaborasi, dan etos kerja di beberapa kelompok masyarakat. Semua ini memberi kami perspektif nyata dalam memetakan ekonomi lokal dan merancang kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat kawasan transmigrasi Tubbi Taramanu,” ujarnya.

FGD dan workshop ini menjadi momen krusial untuk menyatukan berbagai pihak, dari Pemerintah Daerah, 24 desa, kelompok tani, koperasi, BUMDes, UMKM, UKM, hingga seluruh masyarakat transmigrasi, untuk mensinkronkan model kelembagaan ekonomi. Dengan kolaborasi ini, langkah-langkah kecil yang dirumuskan dalam diskusi diharapkan menjadi pijakan bagi kebijakan besar yang berkelanjutan, memperkuat ekonomi lokal, dan memajukan budaya transmigrasi.


Acara ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan, tetapi juga membuka pemahaman baru tentang interaksi sosial dan budaya yang membentuk ekonomi masyarakat. Pemetaan yang dilakukan menunjukkan potensi lokal yang bisa dikembangkan, mulai dari komoditas unggulan, sistem produksi berbasis komunitas, hingga mekanisme distribusi yang lebih efisien.

“Dari diskusi lahir rekomendasi, dari kolaborasi tumbuh kemandirian,” kata ketua Tim Ekspedisi Patriot UI, Mohammad Ridha. Dengan pemetaan ekonomi berbasis lapangan, kawasan Tubbi Taramanu diproyeksikan menjadi laboratorium sosial-ekonomi yang hidup, produktif, dan inovatif, contoh nyata integrasi antara sosial dan pembangunan ekonomi.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pemajuan ekonomi dan sosial tidak bisa dipisahkan, dan kolaborasi kelembagaan yang tepat akan menjadi fondasi bagi masa depan kawasan transmigrasi yang berjejaring, berkelanjutan, dan berdaya saing

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda