Pendekatan Partisipatif Jadi Pilar Kajian Ekspedisi Patriot UI di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu - Gerbang Nusantara News

01 Desember 2025

Pendekatan Partisipatif Jadi Pilar Kajian Ekspedisi Patriot UI di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranew.com
 

Upaya memperkuat struktur ekonomi di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu mendapat perhatian khusus melalui kegiatan dialog pembangunan yang diprakarsai Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat di 24 desa yang tersebar pada tiga kecamatan Tubbi Taramanu, Luyo, dan Bulo untuk menyusun arah pengembangan kawasan berbasis partisipasi warga, 11 November 2025.

Dalam forum tersebut, para narasumber memaparkan pandangan mengenai arah pembangunan kawasan transmigrasi yang menekankan kolaborasi antaraktor. Muhammad Asdar dari Universitas Hasanuddin menyoroti pentingnya memperkuat koordinasi dan berbagi peran dalam tata kelola ekonomi desa. Dari sisi pemerintah daerah, Basri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM menekankan perlunya peningkatan daya saing produk lokal melalui proses hilirisasi yang terstruktur dan terencana.


Tim Ekspedisi Patriot UI turut memaparkan hasil awal kajian mereka mengenai desain kolaborasi kelembagaan ekonomi. Dipimpin oleh Mohammad Ridha bersama anggota Levi Nur Cahyani, Sri Diaskandhi, Aghnia Sahala Rizky, dan Sabrina Aprilianingrum, penelitian ini memotret dinamika ekonomi desa, kapasitas sumber daya manusia, hingga potensi integrasi rantai nilai komoditas antarwilayah di kawasan Tubbi Taramanu. Temuan awal tersebut menjadi dasar untuk merumuskan langkah pemajuan ekonomi yang lebih terarah.

Agenda ini juga dihadiri oleh seluruh kepala desa dari kawasan transmigrasi, perwakilan BUMDes dan UMKM, kelompok tani, koperasi desa, serta warga transmigrasi dari berbagai Satuan Permukiman. Diskusi berlangsung terbuka, mencerminkan proses pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyusunan peta jalan ekonomi kawasan.


Kehadiran akademisi dari Universitas Al-Asyariah Mandar, Universitas Sulawesi Barat, serta tim ekspedisi dari UNPAD, IPB, ITB, dan UGM turut memperluas perspektif forum. Pendekatan lintas kampus ini memberi peluang untuk membandingkan pengalaman pengembangan kawasan transmigrasi di daerah lain dan menarik praktik baiknya untuk diterapkan di Tubbi Taramanu.

Sepanjang diskusi, menguat pemikiran bahwa kawasan transmigrasi tidak bisa dipandang sebagai desa-desa yang berjalan sendiri-sendiri, melainkan jaringan ekonomi yang saling bergantung. Penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan produksi komoditas unggulan, serta penyusunan strategi pemasaran bersama menjadi beberapa isu yang mengemuka.

Sebagai penutup, Sri Diaskandhi, anggota Tim Ekspedisi Patriot UI, menyampaikan pendekatan yang digunakan timnya

“Melibatkan masyarakat secara aktif membuat pemetaan ekonomi menjadi lebih akurat dan hidup. Dari sini, kami dapat merumuskan desain kelembagaan ekonomi kawasan Tubbi Taramanu yang benar-benar berangkat dari realitas, bukan sekadar asumsi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa model partisipatif memberi ruang bagi kawasan transmigrasi untuk memperkuat kapasitasnya sendiri dan membangun strategi pemajuan ekonomi yang lebih mudah dijalankan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda