qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Dinsos Jatim Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Karang Taruna Siaga Bencana Berbasis Budaya

Gresik, GNN 

Dalam rangka bekali generasi muda Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur selenggarakan sosialisasi dan pelatihan Karang Taruna Siaga Bencana Berbasis Budaya (Kancana Berdaya) di Gedung serba guna Mugi Bangkit Desa Munggugianti Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik selama 2 hari Selasa-Rabu (24-25/5/2022) dengan melibatkan peserta dari 4 Kecamatan yakni (Benjeng, Cerme, Balongpanggang Dan Duduksampeyan).


Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi, M.Hum., yang dihadiri oleh Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Camat Benjeng Hj.Siti Sulihah, Kades Munggugianti Fathur Rozi dan undangan lainnya.

Pada Kesempatan tersebut Kadinsos Jatim Dr. Alwi menyampaikan apresiasi pada penyelenggara serta peserta yang sangat antusias.

Lebih lanjut Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu digalakkan terutama oleh Kartar sebab kegiatan ini mampu menumbuhkan kepedulian sosial pada lingkunganmasing masing.

Selain itu Kadinsos Jatim juga berpesan ada dua hal penting yang harus dilakukan yakni Pertama harus selalu membangun koordinasi yang baik dan yang kedua jangan mengabaikan stabdart operasional prosedur (SOP) kegiatan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, pesannya.

Tak lupa Ia juga mengingatkan agar jangan sampai kita berniat baik menolong orang tapi kita mengabaikan keselamatan diri kita sendiri, dan jangan lupa untuk mengedepankan budaya dalam giat sosial salahsatunya adalah budaya gotong royong.

Sementara Linda Nur Fitriyah salahsatu anggota Kartar asal Kecamatan Benjeng menuturkan bahwa dirinya mengikuti kegiatan ini atas dasar kepedulian dan keinginan untuk bisa bermanfaat serta bisa membantu sesama terutama saat terjadi bencana.

Linda juga menyampaikan bahwa dengan masuknya dirinya dalam Kencana Berdaya ini juga bertujuan tetap melestarikan budaya gotong royong lebih lebih dalam keikut sertaanya dalam Pemulihan ekonomi saat masa transisi yakni dari masa pandemi ke masa endemi.

Kegiatan dilakukan seremonial, pembekalan dengan materi dari para  narasumber dan disertai dengan simulasi penangan eksekusi warga saat terjadi bencana sekaligus melakukan pemenuhan kebutuhan korban saat di tempat pengungsian.(mhr)


Baca Juga

Related Posts