qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Bupati Gresik Percepat Langkah Recovery Pasca Banjir Bandang dan Longsor di Bawean, Setelah Identifikasi Lokasi Bencana

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa desa di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Kepulauan Bawean mengakibatkan kerusakan rumah, jalan, fasilitas umum, dan infrastrukur.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau langsung ke lokasi terdampak bencana di Bawean, Minggu (5/3). Dalam kegiatan ini bupati didampingi Ketua DPRD Much. Abdul Qodir dan Anggota DPRD Gresik dapil Bawean Bustami Khazim dan Musa.

Selain Ketua dan Anggota DPRD Gresik, bupati juga mengajak Kepala BPBD Darmawan, Kepala Dinas PUTR Dhiannita Tri Astuti Kepala DLH Sri Subaidah, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Tony, Mewakili Kepala Dinas Sosial Siri Rahayu, serta Dinas CKPKP Gresik.

Tampak Bupati Gresik bersama rombongan, melihat lokasi kerusakan fasilitas umum imbas banjir bandang di Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Disana, Bupati melihat gudang perabotan, kantor balai desa serta Poskesdes yang terdambak banjir. 

Di Balai Desa Patar Selamat Bupati Gresik menjabarkan, pihaknya sengaja datang bersama OPD terkait beserta Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir untuk memastikan upaya-upaya pemulihan berjalan maksimal pasca banjir bandang dan longsor yang terjadi di Bawean. 

"Kami sudah melihat langsung kondisi dampak banjir dan longsor. Recovery pasca bencana harus segera dilakukan, perbaikan infrastruktur seperti penanganan kerusakan rumah, jembatan dan akses jalan, "ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga akan mendatangkan alat berat, untuk penanganan longsor di beberapa titik desa untuk menormalisasi kali atau sungai yang dangkal dan mengalami penyempitan.

"Nantinya alat berat disiagakan disini. Secara bergantian melakukan penanganan longsor di Bawean. Selain itu Dinas PUTR dan CKPKP akan siaga melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak dan saluran air bersih warga yang terdampak banjir, "ungkapnya.

Setelah dari Desa Patarselamat, bupati beserta rombongan meninjau lokasi jembatan ambruk di Desa Sawahmulya. Di sela-sela peninjauan bupati juga memberikan bantuan, ribuan sembako kepada warga terdampak banjir dan longsor. 

Selanjutnya, bupati meninjau Sekolah UPT SD 357 Gresik Desa Sungairujing dimana awalnya terdapat 5 kelas dan menyisakan 1 kelas. 4 kelas ambruk tertimbun tanah akibat longsor. Untuk dana awal perbaikan sekolah bupati memberikan bantuan senilai 10 juta.

Kepala Sekolah UPT SD 357 Gresik, Muhammad Muhajir menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik dan OPD terkait yang akan terlibat dalam penanganan pasca banjir bandang dan longsor di Bawean. Dirinya berharap Segera dilakukan perbaikan atau pembangunan sekolah supaya proses belajar mengajar berjalan aman dan nyaman.

"Proses pembelajaran non tatap muka (daring) menjadi solusi jangka pendek yang harus diambil agar pelayanan pembelajaran kepada siswa tidak terhenti. Atau sementara pembelajaran dilakukan di fasilitas desa, "harapnya.

Usai dari UPT SD 357 Bupati Gresik melanjutkan peninjauan dan identifikasi di Desa Daun Kecamatan Sangkapura. Kepala Desa Daun menjelaskan, terdapat 168 warga terdampak banjir, 2 rumah roboh 4 mengalami rusak berat. Sedangkan fasilitas umum ada 2 jembatan irigasi dan penghubung antar desa yang hanyut terkena banjir.

"Kedatangan Bupati Gresik beserta rombongan merupakan bentuk kepedulian kepada warganya yang ada di Bawean. Semoga identifikasi dan penanganan pasca banjir dan longsor di Bawean berjalan dengan baik, "ungkapnya.

Di tempat sama, bupati mengatakan, tujuan kedatangan di Bawean tidak hanya memberikan sembako, yang paling utama mengidentifikasi beberapa wilayah atau desa yang mengalami bencana. "Setelah diidentifikasi akan segera dilakukan penanganan dan pengendalian. Baik mendatangkan alat berat maupun yang akan dilakukan oleh OPD terkait, "paparnya. 

Bupati menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan menjaga kebersihan sungai dan lingkungan serta waspada saat cuaca ekstrim dan intensitas hujan tinggi. Bupati juga meminta kepada camat untuk selalu berkoordinasi dengan BMKG.

"Sebagai mitigasi bencana camat juga harus selalu berkoordinasi dengan BMKG. Perubahan iklim menjadi konsentrasi kita bersama apalagi sering terjadi pada malam hari, "tutur bupati. (dvd).

Related Posts