Giat Pelacakan Stunting di Desa Jogodalu, Bersama Ketua TP PKK Gresik, Kadinkes Gresik dan UPT Puskesmas Metatu - Gerbang Nusantara News

23 Mei 2023

Giat Pelacakan Stunting di Desa Jogodalu, Bersama Ketua TP PKK Gresik, Kadinkes Gresik dan UPT Puskesmas Metatu

Gresik, GNN gerbanngnusantaranews.com

Dalam rangka mewujudkan Gresik bebas stunting Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani bersama Kadinkes dr. Mukhibatul Khusnah dan tim terus memantau perkembangan dan penanganannya dengan turun langsung ke desa desa sekaligus kunjungi keluarga anak yang sudah dinyatakan stunting melalui kegiatan "PELACAKAN STUNTING", kali ini dilakukan di Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng Selasa, 23 Mei 2023 

Acara tersebut juga dihadiri Muspika Benjeng (Camat Hj. Siti Sulichah, Kapolsek Benjeng M. Alimin dan Supeno Hadi mewakili Danramil), Kepala UPT Puskesmas Metatu dr. Rosaria Asna Yunani, Bidan desa, kader desa dan undangan lainnya.

Dalam penyambutan dilakukan dengan menyanyikan lagu khusus yang merupakan karya atau kreasi dari TP PKK Desa Jogodalu dan dilanjutkan ucapan penyambutan dilakukan oleh Camat Benjeng Hj. Siti Sulichah dan Kades Jogodalu Hj. Juaminingsih.

Sebelum kunjungan ke warga, Ketua TP PKK Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani yang familiar dengan sapaan Neng Nurul ini memberikan pencerahan secara umum.

Neng Nurul juga menjelaskan bahaya stunting sekaligus mekanisme penanganannya, dengan memberi penekanan bahwa : 

- Penanganan stunting perlu ada kebersamaan berbagai elenmen yang ada di desa.

- Kepada pemerintah desa hendaknya mengapresiasi kader dan siapa saja yang ikut terlibat dalam penangan stunting, agar tujuan dari pemerintah bahwa Indonesia bebas stunting bisa terwujud.

- Bagi kader desa dan semua saja dibutuhkan keikhlasan dalam penangan stunting ini, mengingat bahaya stunting itu berdampak pada kualitas generasi bangsa sebab stunting bisa menjadi hambatan dalam pertumbuhan anak (lambat pertumbuhan secara fisik dan secara psikis atau pola pemikirnya).

Lebih lanjut Neng Nurul juga berharap kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan pola asuh, sebab pola asuh yang salah bisa menjadi pemicu atau bagian dari penyebab terjadinya stunting, pungkasnya sembari menjelaskan tiga hal yang harus diperhatikan yakni permasalah rumah tangga, pola makan (gizi) dan Pendidikan.

Senada juga disampaikan Kadinkes Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah dengan menambahkan bahwa dalam penangan stunting harus disesuaikan dengan hasil analisa penyebabnya, agar tepat dalam melakukan tindakan.

dr. Mukhibatul Khusnah juga mengajak semua pihak untuk komitmen melakukan penangan stunting secara berkala, berkelanjutan dari hulu sampai hilir sehingga Kabupaten Gresik bisa Nol stunting dengan tidak ditemukan kasus baru artinya yang lain sembuh (tertangani) tetapi muncul lagi lainnya.

Pemkab Gresik melalui Dinas kesehatan dan TP PKK telah banyak kegiatan guna pencegahan dan penangan kasus stunting, pungkasnya sembari memberikan kesempatan kepada hadirin untuk bisa menyampaikan pendapat, usulan dan pertanyaan.

Acara tersebut berjalan dengan penuh keakraban dan diteruskan kunjungan kerumah warga yang didalamnya ada anak yang dinyatakan stunting di dusun Wonosari.(WLO)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda